Cerita menarik tentang Mazhab Ciputat terungkap oleh cendekiawan Fachry Ali saat menjadi storyteller di acara Halalbihalal Korps Alumni HMI (KAHMI)-HMI Cabang Ciputat 2025 di Auditorium Wisma Syahida, Kampus II UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan kader dan alumni HMI, serta tokoh-tokoh penting seperti Yasardin, A.M. Fachir, Ace Hasan Syadzili, dan sejumlah guru besar dan pejabat di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam orasinya, Fachry Ali membahas sejarah panjang arus pemikiran Mazhab Ciputat yang terkait dengan gagasan-gagasan Cak Nur, tokoh pembaruan Islam Indonesia. Menurutnya, tanpa pemikiran Cak Nur, HMI Ciputat tidak akan dikenal seperti sekarang ini. Ia juga menyampaikan rencana untuk memperkenalkan Mazhab Ciputat ke ruang publik lebih luas melalui proposal simposium yang tengah dipersiapkan.
Fachry menjelaskan ciri-ciri pemikiran islam Mazhab Ciputat, di antaranya adalah kebenaran tidak terkontemplasi pada satu tempat, keinginan untuk terus mengoreksi, dan melanjutkan gagasan Cak Nur. Halalbihalal yang diselenggarakan kali ini diharapkan menjadi ruang kontemplasi bagi para alumni dan kader HMI Ciputat untuk merenungi akar tradisi berpikir kritis yang telah diwarisi. Selain Fachry Ali, Zezen Zaenal Mutaqin juga berperan sebagai storyteller Mazhab Ciputat dalam acara tersebut.