Tokyo E-Prix: Vergne’s Redemption in History

DS Penske berada dalam performa terbaiknya dalam Formula E Jepang, menghadapi balapan kedua dari double header. Tanpa Pitboost, balapan kedua ini direncanakan lebih pendek untuk mendorong strategi baru dan menyuguhkan lebih banyak aksi di lintasan. Saat sesi latihan ketiga dimulai di Tokyo, pembalap single-seater listrik tampil impresif, dengan Porsche, Nissan, dan DS Penske memimpin jalannya balapan.

Jean-Eric Vergne berhasil melaju ke perempat final dengan waktu yang menjanjikan, namun kehilangan kesempatan saat Max Gunther slip di tikungan terakhir. Di kualifikasi, JEV memenangkan duel melawan Lucas Di Grassi dan Oliver Rowland, namun harus start dari baris kedua. Di sirkuit yang sempit ini, hanya sedikit kesempatan untuk menyalip, tetapi pembalap DS Penske menunjukkan manajemen energi yang menawan untuk finis dalam 10 besar.

“Balapan di Tokyo sudah saya nantikan sejak awal musim. Atmosfer luar biasa, penggemar bergairah, dan trek salah satu yang paling menantang,” ungkap Jean-Eric Vergne. Dengan perjuangan tim DS Penske dan poin penting yang diraih, mereka mengawali paruh kedua musim Formula E ke-11 dengan penuh semangat dan tekad.

Source link