Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah melibatkan lebih dari 100 sejarawan dengan berbagai latar belakang akademis seperti akademisi, arkeolog, dan ilmuwan humaniora dalam proyek penulisan ulang sejarah. Tujuan dari penulisan ulang sejarah ini adalah untuk menciptakan versi sejarah yang berpusat pada Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh Fadli Zon saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, Fadli juga memperlihatkan lima jilid buku sejarah yang dia bawa. Buku-buku tersebut digunakan hingga tahun 1950-an dengan perspektif kolonialis. Maka dari itu, Fadli ingin memperbaharui versi tersebut menjadi lebih Indonesia-sentris. Proses penyusunan ulang sejarah ini melibatkan 113 sejarawan dari berbagai tingkatan akademis, seperti guru besar, profesor, dan doktor di bidang sejarah. Tim ini juga melibatkan arkeolog dan ahli arsitektur dari 34 perguruan tinggi dan 8 institusi. Aksi ini merupakan langkah dari politikus Partai Gerindra dalam menghadirkan perspektif sejarah yang sesuai dengan kepentingan Indonesia.
Fadli Zon: 113 Sejarawan Libatkan dalam Penulisan Ulang Sejarah Nasional

Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan politik yang kompleks dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…

Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi untuk mencegah terulangnya kasus keracunan di berbagai daerah….