Verstappen Cetak Sejarah di F1 GP Monako mirip Mario Kart

Ternyata, pertarungan sengit di F1 GP Monako telah memicu perdebatan di antara para pembalap. Max Verstappen dari Red Bull Racing mengungkapkan ketidakpuasannya dengan aturan dua pitstop yang membuat balapan seperti permainan video Mario Kart. Dengan peraturan baru yang mewajibkan tiga set ban berbeda, balapan itu menjadi lebih berbahaya dan taktis, dengan pembalap memperlambat mobil untuk memberikan keuntungan strategis. Verstappen, meskipun finis keempat, mengakui bahwa aturan itu sebenarnya tidak berhasil membuat balapan lebih seru.

Verstappen juga merasakan bahwa mobil Red Bull kurang kompetitif di lintasan Monako akhir pekan ini. Kendala pada gundukan dan kerb membuatnya tertinggal di kualifikasi, meski berhasil finis kelima. Keputusannya untuk menunda pitstop terakhirnya hingga akhir membuahkan hasil, dengan dia maju ke posisi empat setelah penalti Lewis Hamilton. Meskipun merasa tidak memiliki kecepatan untuk bersaing dengan pembalap terdepan, posisi keempat dianggapnya sebagai hasil maksimal yang bisa dicapai.

Dengan ini, Verstappen bersiap untuk Grand Prix Spanyol di Barcelona dengan mengejar selisih poin dari pemimpin klasemen Oscar Piastri. Torehan poin Norris yang memenangkan balapan di Monako semakin mendekatkan persaingan di papan atas. Sementara itu, harapan Verstappen dan Red Bull Racing tetap tinggi untuk mengejar ketertinggalan dan kembali bersaing di lintasan.

Source link