Grand Prix Monako yang lalu menampilkan sedikit perbedaan antara hasil kualifikasi dan balapan, dengan Lando Norris dari McLaren memenangkan balapan dari posisi terdepan. Christian Horner, bos Red Bull Formula 1, mengajukan permintaan perubahan drastis di ajang balapan ini. F1 menerapkan aturan dua pitstop yang mengharuskan pembalap menggunakan tiga set ban dengan dua komponen selama balapan. Meskipun peraturan baru ini menimbulkan reaksi beragam, Horner yakin bahwa ini akan membuat balapan lebih menarik meskipun masih perlu penyesuaian lebih lanjut. Horner menyarankan perubahan lebih lanjut, termasuk kemungkinan mengubah tata letak lintasan Monako untuk memfasilitasi aksi salipan yang lebih seru.
Tata letak lintasan Monako telah berusia puluhan tahun dan mengalami evolusi seiring dengan perubahan jalanan di Monako. Namun, mobil F1 saat ini jauh berbeda dengan yang digunakan 75 tahun lalu, yang menyebabkan tantangan dalam aksi salipan di jalanan Monako. Horner menambahkan bahwa mobil F1 saat ini terlalu besar, sehingga pembalap kesulitan saling mendahului. F1 akan menerapkan peraturan baru pada tahun depan untuk mengatasi masalah ukuran mobil, dengan harapan menciptakan pembalap yang lebih gesit dan aksi balapan yang lebih menarik.
Perubahan peraturan dan tata letak lintasan merupakan upaya F1 untuk meningkatkan kualitas balapan dan menarik minat penonton. Meski masih perlu perbaikan lebih lanjut, langkah-langkah ini diyakini dapat membuat Grand Prix Monako dan balapan F1 lainnya menjadi lebih menarik dan penuh aksi.
