Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pada Jumat, 17 Januari 2025. Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia bersedia membuka hubungan diplomatik dengan Israel asalkan syarat kemerdekaan penuh bagi Palestina diakui terlebih dahulu. Pernyataan ini menuai berbagai reaksi, termasuk dari anggota DPR.
Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan saat Joint Press Statement bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu, 28 Mei 2025. Prabowo menekankan pentingnya Two State Solution sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang sebenarnya, di mana kemerdekaan bagi bangsa Palestina harus diakui. Namun, Prabowo juga menegaskan bahwa pentingnya pengakuan terhadap hak Israel sebagai negara berdaulat.
Indonesia siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika Palestina diakui oleh negara tersebut. Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Hidayat Nur Wahid, menilai bahwa pernyataan Prabowo merupakan langkah yang terburu-buru namun sebagai implementasi dari solusi Two State Solution untuk masalah Israel-Palestina. Menurut Hidayat Nur Wahid, fokus Presiden Prabowo seharusnya lebih pada upaya untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina yang diakui dunia internasional.