Cara Membuat Tempe Kedelai Tradisional Berkualitas

Tempe kedelai, makanan fermentasi khas Indonesia, dikenal kaya akan nutrisi dan rasa yang lezat. Proses pembuatannya melibatkan langkah-langkah sederhana namun mengharuskan ketelitian. Dari pemilihan biji kedelai hingga fermentasi dengan jamur khusus, semua tahapan dilakukan secara tradisional untuk menjaga cita rasa autentik tempe dan mewariskan kearifan lokal. Berikut ini adalah tahapan lengkap pembuatan tempe kedelai secara tradisional yang dapat dicoba di rumah.

Langkah pertama adalah memilih biji kedelai terbaik dengan menyeleksi biji yang rusak atau berkualitas rendah menggunakan tampah. Selanjutnya, kedelai dicuci hingga bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran. Proses selanjutnya adalah merebus kedelai sebentar agar biji kedelai mulai melunak namun belum matang sepenuhnya. Setelah direbus, rendam kedelai semalaman untuk menciptakan tingkat keasaman yang dibutuhkan untuk fermentasi. Keesokan paginya, kupas kulit ari kedelai dengan meremas-nya perlahan dalam air.

Bilas kedelai sekali lagi untuk memastikan tidak ada sisa kulit ari yang tertinggal. Kemudian, kukus kedelai hingga matang sepenuhnya, lalu dinginkan dan tiriskan. Taburkan ragi merata pada kedelai yang sudah kering, lalu bungkus kedelai dengan daun pisang atau plastik. Setelah itu, fermentasikan kedelai di tempat hangat selama beberapa malam dengan rutin tusuk-tusuk bungkusannya agar udara dapat bersirkulasi dengan baik. Setelah fermentasi selesai, tempe sudah padat dan siap dikonsumsi. Simak juga resep tempe mendoan yang renyah dan gurih sebagai camilan khas Indonesia. Ayo coba buat tempe kedelai tradisional di rumah untuk menikmati kelezatannya!

Source link