Lewis Hamilton, pembalap Formula 1, mengkritik pengembangan sayap baru yang dianggapnya hanya pemborosan uang, meskipun terdapat sedikit perbedaan dalam keseimbangan setelah diperkenalkannya tes kelenturan sayap yang lebih ketat di Grand Prix Spanyol. Sebelum perlombaan di Barcelona, kerumunan ramai spekulasi bahwa tim-tim seperti McLaren dan Mercedes akan mendekati Red Bull dan Ferrari dengan adanya perubahan sayap depan. Dugaan muncul bahwa kedua tim tersebut telah mencari celah hukum untuk mendapatkan performa yang lebih baik. Pengurangan kelenturan sayap sebesar 5 mm dalam tes FIA di Spanyol dilakukan untuk mengakhiri perdebatan yang dimulai musim sebelumnya. Hasilnya terlihat ketika McLaren berhasil mencatatkan waktu tercepat dalam kualifikasi GP Spanyol, sehingga menempatkan Oscar Piastri sebagai Pole man.
Hamilton, setelah kualifikasi, mengungkapkan pandangannya terhadap pembahasan tersebut. Meskipun merasakan sedikit ketidaknyamanan akibat keseimbangan yang terganggu akibat perubahan sayap baru, ia menyatakan bahwa perubahan tersebut hanyalah “pemborosan uang.” Charles Leclerc dari Ferrari juga setuju bahwa tim-tim menyesuaikan diri dengan perubahan ini melalui penyesuaian setting, sehingga beban keseimbangan sudah dipindahkan ke area lain di mobil. Leclerc menekankan bahwa perubahan ini tidak terlalu signifikan dan dapat diatasi dengan berbagai cara, sehingga tidak terlalu memengaruhi performa tim.
Dengan demikian, Hamilton, Leclerc, dan pembalap lainnya merasakan sedikit perbedaan akibat perubahan sayap depan ini. Meskipun ada penyesuaian yang harus dilakukan, semua tim tetap fokus pada pencapaian performa maksimal dengan cara yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan terbaru ini tidak begitu signifikan untuk merubah tata cara tim dalam merancang mobil Formula 1.
