Ari Vatanen, mantan juara reli dunia, memasuki dunia politik setelah pensiun dari dunia reli. Setelah dua kali terpilih sebagai anggota parlemen, Vatanen mencalonkan diri sebagai anggota FIA untuk menggantikan Max Mosley. Namun, ia kalah dalam pemilihan dan memutuskan untuk pensiun. Saat ini, Carlos Sainz Sr, seorang mantan juara reli lainnya, sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri untuk posisi teratas di dunia motorsport. Vatanen menganggap langkah tersebut sulit dilakukan oleh Sainz.
Dalam pertemuan dengan media, Vatanen menjelaskan sulitnya menggeser seorang presiden yang sudah menjabat dalam FIA. Ia menyoroti ketidaktransparan dan kesulitan dalam mempengaruhi keputusan presiden FIA dan federasi otomotif lainnya. Vatanen menekankan peran klub kecil dan federasi otomotif dalam menentukan arah suatu organisasi. Dia merasa bahwa pemilihan presiden seharusnya tidak hanya ditentukan oleh klub dan federasi kecil, karena hal ini dapat memengaruhi demokrasi dan kualitas suatu olahraga.
Vatanen memberikan peringatan kepada Sainz bahwa proses untuk menggantikan presiden FIA bukan tugas yang mudah. Ia meyakinkan bahwa demokrasi, olahraga, dan federasi seringkali tidak sejalan, dan hal ini dapat membuat proses yang kompleks dan sulit untuk mencapai posisi tertinggi dalam dunia motorsport.