Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, dengan tegas menyatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia saat ini tidak bisa hidup secara merdeka tanpa ada yang berani bicara mengenai proklamasi kemerdekaan. Sebelum mengungkapkan pendapatnya, Megawati menyoroti perlakuan terhadap sang ayah, Presiden Pertama RI dan Proklamator Bangsa, Soekarno, setelah kehilangan kekuasaan. Hingga saat ini, Megawati bahkan tidak mengetahui status hukum ayahnya setelah lengser dari jabatan. Dia mengadukan hal ini kepada publik agar masyarakat mengetahui perlakuan yang diberikan kepada proklamator bangsa tersebut.
Megawati menekankan bahwa Bung Karno, bersama Mohammad Hatta, telah memainkan peran penting dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, namun justru mengalami perlakuan yang tidak adil di masa akhir hidupnya. Megawati menyatakan bahwa tanpa keberanian tokoh-tokoh seperti Bung Karno untuk menyuarakan kemerdekaan, bangsa Indonesia tidak akan meraih kemerdekaan yang dinikmati saat ini. Dia menekankan betapa banyak nyawa yang diperjuangkan oleh para proklamator demi kemerdekaan bangsa.
Sebagai Ketua Umum PDIP, Megawati meminta agar masyarakat tidak melupakan sejarah dan selalu menghargai jasa para proklamator. Dia menegaskan bahwa tanpa suara yang berani untuk memproklamirkan kemerdekaan, masyarakat Indonesia tidak akan mencapai kebebasan yang dinikmati saat ini. Megawati menegaskan pentingnya mengenang jasa para proklamator dalam sejarah bangsa Indonesia.