Olahraga merupakan aktivitas yang terkait dengan gerakan fisik seperti lari, renang, atau bermain bola. Namun, di antara olahraga-olahraga tersebut, ada satu permainan yang sering menimbulkan pertanyaan mengenai statusnya sebagai olahraga, yaitu catur. Meskipun catur dimainkan sambil duduk tanpa gerakan fisik yang signifikan, permainan ini diakui secara global sebagai olahraga. Catur bukan hanya sekadar hiburan, melainkan sebuah kompetisi serius yang menuntut kecermatan berpikir, fokus tajam, dan latihan yang konsisten. Hal ini dibuktikan dengan diakumulasikannya catur ke dalam kompetisi resmi seperti Olimpiade Catur dan SEA Games.
Beberapa alasan yang mendukung pengakuan catur sebagai olahraga antara lain adalah intensitas persaingan yang serius antara pemain untuk mencapai skakmat atau membuat lawan menyerah. Meskipun terlihat tenang, permainan catur membutuhkan kondisi fisik yang prima karena aktivitas berpikir keras selama bertahun-tahun dapat menguras energi secara signifikan. Selain itu, catur mengandalkan keterampilan khusus yang harus diasah seperti mengingat pola langkah, memahami teori pembukaan, dan mempelajari gaya permainan master dunia. Aturan anti doping juga diterapkan dalam catur untuk memastikan keadilan dalam kompetisi.
Selain itu, catur memiliki aturan permainan yang diakui secara global oleh federasi internasional serta mengandalkan kedisiplinan tinggi dari para pemain. Proses latihan yang konsisten diperlukan untuk mengasah strategi, mengenali jebakan, dan mengembangkan gaya bermain. Dengan begitu, catur tidak hanya diakui sebagai olahraga secara global, tetapi juga memiliki reputasi sebagai permainan yang menuntut kecerdasan, fokus, dan kedisiplinan tinggi dari para pemainnya.
