8 Pasar Loak Terbaik Bandung: Berburu Barang Antik & Vintage

Bandung, kota yang terkenal dengan kelezatan kuliner dan kreativitasnya, juga menjadi surganya bagi para penggemar barang antik. Pasar loak di Bandung menawarkan berbagai pilihan barang antik dengan nilai seni tinggi. Dari pasar loak ini, kolektor dapat menemukan berbagai barang unik dengan harga terjangkau, menambah daya tarik bagi mereka yang gemar berburu barang-barang antik. Berikut delapan pasar loak di Bandung yang layak untuk dikunjungi.

1. Pasar Loak Astana Anyar terkenal dengan pusat suku cadang dan barang elektronik jadul seperti mesin tik, nintendo, dan televisi mini.
2. Pasar Nostalgia Batununggal menawarkan suasana nostalgia dengan barang-barang seperti kaset pita, piringan hitam, dan peralatan musik lama.
3. Pasar Lilin Tegalega menyediakan berbagai pakaian, sepatu, tas, dan perabot rumah tangga antik dengan harga terjangkau.
4. Pasar Cimol Gedebage menjadi destinasi favorit mahasiswa dengan pakaian bekas bermerek, aksesoris vintage, dan kebutuhan sehari-hari dengan rentang harga Rp5.000-300.000.
5. Pasar Seni & Antik Cikapundung menjadi tempat yang tepat untuk menemukan berbagai barang antik seperti jam tangan lawas, kamera vintage, vinyl, kaset, dan dekorasi meja.
6. Pasar Loak Cihapit menjual onderdil kendaraan jadul, kamera bekas, buku, dan majalah vintage dengan suasana pasar tradisional yang ramai.
7. Pasar Loak Dewi Sartika terkenal dengan koleksi buku dan komik bekas serta pemutar musik lama, film, dan kaset jadul di kawasan Regol.
8. Pasar Loak Jatayu adalah salah satu pasar loak terbesar di Bandung yang menyediakan onderdil kendaraan antik, jaket kulit vintage, dan kaset nostalgic.

Dengan beragam pilihan pasar loak yang tersedia di Bandung, para pecinta barang antik memiliki banyak opsi menarik untuk menjelajahi dan menambah koleksi mereka. Keberagaman pasar loak ini menjadikan Bandung sebagai surga bagi para penggemar barang antik dan unik. Pengalaman berbelanja di pasar loak selain memuaskan hasrat koleksi juga membawa nuansa nostalgia yang tak terlupakan.

Source link