Balap mobil telah menjadi ujung tombak dalam pengembangan teknologi mobil, di mana bahan, komponen, dan proses diuji, disempurnakan, dan divalidasi dalam kondisi ekstrem. Misalnya, keterlibatan DS Automobiles dalam Kejuaraan Dunia Formula E FIA telah membuktikan komitmen mereka dalam mengembangkan teknologi untuk kendaraan hibrida dan listrik. Formula E bukan hanya acara pameran, tetapi juga merupakan platform nyata untuk pengembangan teknologi mobil. Dalam kompetisi, berbagai aspek teknis kendaraan, seperti kinerja, keandalan, dan manajemen energi, dipaksakan ke batasnya, yang kemudian diintegrasikan ke dalam model jalan raya merek tersebut.
Contoh terbaru dari kolaborasi balap dan mobil jalan raya adalah DS N°8, mobil listrik unggulan DS Automobiles yang mewarisi konsep dan teknologi dari dunia balap. Dengan perangkat keras dan perangkat lunak canggih, DS N°8 mencapai otonomi hingga 750 km dalam siklus WLTP. Sistem pengereman regeneratif yang dikembangkan melalui Formula E juga menjadi kunci keberhasilan mobil listrik ini, dengan kemampuannya untuk memperpanjang jangkauan kendaraan dengan cara menangkap energi kinetik saat mobil melambat dan mengembalikannya ke baterai.
Selain itu, Formula E telah menginspirasi inovasi perangkat lunak manajemen mengemudi, seperti fungsi One-Pedal yang memungkinkan pengemudi untuk memperlambat kendaraan hanya dengan mengangkat kaki dari pedal gas. DS Automobiles telah berhasil memanfaatkan teknologi dan pengalaman dari Formula E untuk meningkatkan efisiensi dan performa mobil listrik mereka. Dengan demikian, balap mobil tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga peluang untuk mengintegrasikan pengembangan teknis yang dapat meningkatkan kualitas kendaraan produksi secara keseluruhan.