Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Rusia dan China tidak pernah menerapkan standar ganda dalam kebijakan mereka. Beliau mengapresiasi kepemimpinan kedua negara tersebut, mengatakan bahwa banyak negara di belahan bumi selatan juga sependapat dengannya. Dalam pidatonya di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Prabowo menyoroti bahwa Rusia dan China selalu berdiri bersama pihak yang tertindas dan mendukung keadilan di seluruh dunia. Langkah ini dianggap sejalan dengan perubahan dunia yang menuju ke arah multipolaritas, mengakhiri era dunia unipolar dan sentralistik. Keberpihakan Rusia dan China terhadap keadilan dan kesetaraan dinilai positif dan sejalan dengan semangat kerjasama global saat ini.
Kebenaran tentang Standar Ganda Rusia dan China

Read Also
Recommendation for You

KPK akan memeriksa keabsahan LHKPN anggota DPRD Gorontalo dari PDIP, yaitu Wahyudin Moridu. Dalam LHKPN…

Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan politik yang kompleks dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…

Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…