Pekerjaan sebagai pengemudi Safety Car adalah sebuah profesi langka dan eksklusif. Hanya sedikit orang yang mampu menjalankan tugas ini, dengan angka satu banding miliar penduduk bumi yang bisa melakukannya. Selain Bernd Maylander yang dikenal sebagai pengemudi Safety Car di Formula 1, ada juga Bruno Correia yang sering mengemudikan mobil tersebut untuk berbagai kejuaraan FIA, termasuk Formula E.
Dalam sebuah wawancara dengan Motorsport.com Indonesia, Bruno Correia, seorang mantan pembalap asal Portugal, bercerita tentang perjalanan dan pengalaman pekerjaannya sebagai pengemudi Safety Car. Dia menceritakan bagaimana awalnya dia terlibat dalam pekerjaan tersebut dan bagaimana pengalaman sebagai mantan pembalap membantunya menjaga fokus dan ketenangan di dalam mobil. Correia juga membagikan momen tak terlupakan dan menegangkan selama 16 tahun kariernya sebagai pengemudi Safety Car.
Mengenai latihan fisik, Correia menjelaskan bahwa dia tetap menjaga kondisi tubuhnya dengan melakukan olahraga secara teratur, meskipun tidak seaktif pembalap yang masih berkompetisi. Menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran menjadi hal penting dalam pekerjaannya yang membutuhkan mobilitas tinggi dan sering mengalami jet lag. Meski memiliki jadwal yang padat, Correia mengaku sulit untuk mengatur waktu untuk berolahraga dan menjaga keseimbangan hidupnya, tapi dia tetap berusaha melakukannya dengan sebaik mungkin.
Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimilikinya selama 16 tahun sebagai pengemudi Safety Car, Correia mengakui bahwa setiap balapan selalu memberikan pengalaman baru dan menantang baginya. Dengan lebih dari 136 sirkuit yang pernah dia kunjungi, tiap momen di lintasan merupakan pengalaman yang tak terlupakan baginya. Meski memiliki momen menegangkan, seperti saat mengatasi masalah komunikasi di lintasan, Correia tetap mampu menjaga ketenangan dan fokus dalam menjalankan tugasnya.