Mengapa Cakram Motor Bisa Mengubah Keyakinan: Pelajaran dari Bagnaia

Rem merupakan elemen krusial dalam motor performing tinggi seperti MotoGP, meskipun sering kali tidak menjadi perbincangan utama. Namun, perhatian terhadap rem meningkat sejak Grand Prix Aragon, di mana Bagnaia menyatakan bahwa perubahan cakram rem telah membantunya meningkatkan performa dari Sabtu ke Minggu. Pada sesi Sprint, pembalap Ducati mengalami penguncian besar dan kurangnya sensitivitas bagian depan, sehingga finis di posisi ke-12, jauh di belakang rekan setimnya, Marc Marquez. Setelah mengalami kegagalan tersebut, Bagnaia beralih dari cakram 340 mm ke cakram 355 mm dan berhasil mendapatkan kepercayaan diri yang hilang dalam pengereman, yang membuatnya bisa bersaing dengan Marquez dan finis di posisi ketiga.

Pendapat dari ahli menjadi sangat penting dalam hal ini, dan Andrea Pellegrini, Racing Motorcycle Market Manager di Brembo, memberikan wawancara yang cukup informatif di MotoGP Italia. Ia menjelaskan bahwa perbedaan antara cakram 340 mm dan 355 mm adalah pada torsi pengereman yang dihasilkan, yang memberikan perasaan yang lebih baik bagi pembalap. Pergeseran ini dirancang untuk trek tertentu dan bisa memberikan keunggulan dalam pengereman yang lebih modular. Meskipun masih perlu dipertimbangkan faktor-faktor lain seperti suhu trek dan karakteristik motor, peningkatan performa Bagnaia dengan cakram 355 mm membuktikan bahwa nilai dari sistem pengereman ini.

Pentingnya pemilihan sistem pengereman yang tepat juga dipertanyakan, apakah 355 mm akan digunakan di trek lain mengikuti evolusi motor. Pellegrini menjelaskan bahwa dengan peraturan yang terus berkembang, terdapat kemungkinan pengembangan cakram 355 mm yang lebih efisien untuk digunakan di berbagai trek, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik motor. Dengan begitu, pilihan sistem pengereman yang sesuai dengan keadaan trek dan motor akan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan performa pembalap di lintasan. Hanya dengan pemahaman yang mendalam tentang elemen pengereman ini, pembalap bisa mendapatkan kepercayaan diri yang diperlukan untuk bersaing dan finis di posisi terbaik.

Source link