Ade Armando, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menjadi sorotan publik setelah diangkat sebagai komisaris di PT PLN Nusantara Power (PLN NP). Riwayat karirnya sebagai jurnalis dan dosen mengundang perhatian, menimbulkan beragam reaksi di media sosial. Ade Armando meraih gelar sarjana dari Universitas Indonesia pada 1988, studi magister di Florida State University, Amerika Serikat, dan program doktoral di UI pada 2006.
Sejak dekade 1980-an, Ade Armando terlibat dalam berbagai media, mulai dari Jurnal Prisma, LP3ES, hingga harian Republika. Karirnya juga meliputi posisi Manajer Riset Media di Taylor Nelson Sofres dan Direktur di Media Watch dan Consumer Center. Di dunia akademis, Ade memimpin Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI serta ikut dalam penyusunan regulasi di bidang penyiaran.
Keputusannya beralih ke dunia politik pada 2022 dan 2023 dengan bergabung ke PSI membuka babak baru dalam karirnya. Ade Armando aktif sebagai juru bicara partai dan pernah mencalonkan diri sebagai legislator DPR RI dari DKI Jakarta II. Kehadirannya di PSI diharapkan memberikan warna baru, terutama di kalangan generasi muda dan intelektual, menjadi salah satu figur publik yang membawa suara PSI.
Penunjukan Ade Armando sebagai komisaris di PLN NP merupakan langkah penyegaran di jajaran dewan komisaris perusahaan tersebut, mengingat latar belakang dan pengalaman yang dimiliki Ade Armando. Melalui perjalanan karirnya yang beragam dan kontribusinya di berbagai bidang, Ade Armando semakin menunjukkan perannya dalam dunia politik dan bisnis di Indonesia.