Direktur Eksekutif Observo Center, Muhammad Arwani Deni, menyatakan keprihatinannya terkait dugaan tindakan oknum internal Badan Gizi Nasional (BGN) yang dianggap merusak semangat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Arwani menekankan bahwa Program MBG merupakan inisiatif yang sangat penting dan mulia dari Presiden Prabowo yang langsung memenuhi kebutuhan dasar anak-anak Indonesia. Namun, tindakan manipulatif dari oknum tersebut dianggap merugikan negara dan masyarakat.
Berdasarkan laporan lapangan yang diterima Observo Center, oknum tersebut diduga menghambat proses verifikasi pendirian dapur-dapur umum MBG yang telah siap beroperasi di beberapa provinsi, termasuk Lampung, Sulawesi, dan Maluku. Dapur-dapur umum yang sudah memenuhi syarat dipaksa menunggu verifikasi selama tiga bulan dengan alasan slot verifikasi penuh, padahal belum ada dapur yang benar-benar beroperasi di wilayah tersebut. Arwani menilai tindakan ini bukan sebagai keterlambatan administratif biasa, tetapi sabotase terhadap program prioritas nasional.
Observo Center berharap agar dugaan tindakan tidak etis dari oknum internal BGN ini segera diusut tuntas dan langkah-langkah preventif diambil untuk memastikan keberlangsungan Program MBG tanpa halangan. Kepedulian terhadap kesejahteraan anak-anak Indonesia harus diutamakan, dan setiap upaya untuk merusak program-program penting semacam ini harus ditindak secara tegas.
