Gigi Dall’Igna, manajer umum dan insinyur utama Ducati, kembali hadir di MotoGP Republik Ceko setelah absen dalam beberapa balapan sebelumnya. Kehadirannya pada balapan tersebut, terutama saat dua pembalap tim pabrikan Ducati mengalami masalah tekanan ban, menciptakan kombinasi perasaan antara kebahagiaan dan kekhawatiran. Meskipun Marc Marquez berhasil meraih kemenangan untuk kelima kalinya berturut-turut di atas Ducati, memimpin perjalanan 37 putaran penuh, situasi terus dipantau oleh Dall’Igna.
Setelah balapan, Dall’Igna berbicara di depan mikrofon televisi Italia, Sky, mengungkapkan keyakinannya bahwa meskipun klasemen telah menutup praktis, tim masih harus tetap waspada. Dengan Ducati berada di slot A yang ketat, beberapa keterbatasan signifikan harus diatasi dengan peningkatan kehadiran prototipe di lintasan. Dall’Igna juga mengungkapkan harapannya pada perbaikan untuk paruh kedua musim ini, melihat tanda-tanda positif dari pembalapnya, Francesco Bagnaia.
Meskipun Bagnaia mengalami beberapa masalah, seperti ketidaksesuaian tekanan ban, Dall’Igna tetap optimis dalam meningkatkan performa tim. Ia juga mengakui langkah maju yang penting dari Bagnaia, khususnya dalam balapan terakhir. Dall’Igna juga membahas rencana untuk musim 2026, dengan konfigurasi mesin yang akan digunakan menjadi perhatian utama.
Dengan semua hal tersebut, Ducati dihadapkan pada tantangan untuk terus berinovasi dan meningkatkan performa tim untuk bersaing di paruh kedua musim ini dan di masa depan. Dall’Igna yakin bahwa dengan kerja keras dan fokus, tim dapat mengatasi setiap rintangan yang dihadapi, dan meraih kesuksesan di ajang MotoGP mendatang.