Performa Mercedes F1 mulai menunjukkan tren penurunan di pertengahan musim ini, terutama setelah konfigurasi suspensi belakang baru yang diperkenalkan dan dilepas lagi. Meskipun George Russell telah meraih empat podium dalam enam balapan pertama, termasuk posisi kedua di Bahrain, performa tim mulai menurun setelah Grand Prix Kanada. Hal ini disebabkan oleh kegagalan alat simulator Mercedes dalam berkorelasi dengan kehidupan nyata, serta keengganan insinyur untuk meninggalkan filosofi desain yang sudah diyakini bermanfaat.
Suspensi Imola dirancang untuk meningkatkan sifat anti-lift belakang mobil saat perlambatan, namun hal ini malah membuat mobil kurang stabil dan membutuhkan waktu lama untuk dipahami. Meskipun tim telah melakukan upgrade mekanis, masalah kinerja yang mendasar masih terjadi. Menurut direktur teknik Mercedes, Andrew Shovlin, tim perlu belajar dari kesalahan ini untuk mempersiapkan mobil berikutnya dengan lebih baik.
Mercedes kini fokus pada pengembangan mobil untuk musim yang akan datang, dengan harapan dapat kembali menjadi kompetitif. Meskipun sulit untuk mengenali dan mengatasi masalah kinerja, tim Mercedes berkomitmen untuk memperbaiki kelemahan mereka agar bisa bersaing dengan siapapun di lintasan. Meskipun membutuhkan waktu yang lama, proses ini diyakini akan membawa manfaat besar bagi tim Mercedes di masa depan.