Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan alasan di balik hanya dilakukannya dua kali Operasi Tangkap Tangan (OTT) selama semester pertama tahun 2025. Menurut KPK, penjahat korupsi tersebut semakin cerdik dalam praktik rasuah. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyampaikan bahwa penjahat korupsi saat ini menggunakan metode komunikasi yang sulit untuk disadap. Hal ini menjadi kendala bagi pihak KPK dalam melakukan tindakan pencegahan. Meskipun demikian, KPK tidak hanya mengandalkan penyadapan dalam melakukan operasi penyamaran. Fitroh menegaskan bahwa terdapat upaya lain yang dilakukan selain dari sarana penyadapan. Sebelumnya, KPK telah meminta maaf karena baru dua kali melaksanakan operasi tangkap tangan selama enam bulan pertama tahun 2025. Fitroh menyatakan hal ini dalam konferensi pers Capaian Kinerja KPK Semester I Tahun 2025, di mana ia menjelaskan bahwa upaya tersebut merupakan respons terhadap tingkat kecerdikan para pelaku korupsi yang semakin meningkat dalam mengelabui penegak hukum.
OTT KPK: Penjahat Lebih Pintar, Hanya Ditangkap Dua Kali

Read Also
Recommendation for You

Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…

Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi untuk mencegah terulangnya kasus keracunan di berbagai daerah….

TNI Angkatan Darat (AD) menampilkan alutsista terbaru mereka, yaitu Tank Harimau, dalam perayaan HUT ke-80…