Christian Horner Dicopot sebagai Direktur Red Bull F1

Setelah pemecatan yang mengejutkan sebulan yang lalu, Christian Horner resmi meninggalkan perannya sebagai direktur di berbagai entitas Red Bull di Inggris. Horner diberhentikan dari jabatannya sebagai team principal dan CEO Red Bull hanya beberapa hari setelah Grand Prix Inggris, mengakhiri masa kepemimpinannya selama 20 tahun di Milton Keynes. Sebagai bagian dari upaya pemilik saham Austria untuk mengambil kembali kendali atas wewenang yang luas dari Horner, mantan bos tim Racing Bulls, Laurent Mekies, telah ditunjuk sebagai pengganti Horner dengan fokus yang lebih terbatas pada Red Bull Racing.

Di tengah perubahan tersebut, Horner secara resmi terdaftar sebagai direktur berbagai entitas di Companies House Inggris, termasuk Red Bull Racing, Red Bull Technology, Red Bull Powertrains, dan Red Bull Powertrains 2026. Namun, baru-baru ini terungkap bahwa Horner telah diberhentikan sebagai direktur keempat perusahaan tersebut dalam 48 jam terakhir, menunjukkan bahwa pesangonnya telah disetujui.

Selama kepemimpinannya, Red Bull berhasil meraih delapan kejuaraan pembalap dan enam gelar konstruktor. Namun, Horner juga terlibat dalam kontroversi tahun lalu terkait dugaan perilaku tidak pantas terhadap seorang karyawan, yang kemudian diusut secara internal dan Horner dibebaskan dari tuduhan tersebut. Perselisihan ini menimbulkan perpecahan antara Horner dan pihak bisnis Austria, yang akhirnya menggantikannya dengan Mekies di Red Bull Racing.

Peran Horner di Racing Bulls digantikan oleh Alan Permane, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur balap. Dengan demikian, Horner dan Red Bull Racing menyusun strategi baru untuk menatap masa depan mereka yang penuh tantangan.

Source link