Dalam upayanya untuk meningkatkan pemahaman sejarah dan nilai-nilai Pancasila, Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, menyoroti kurangnya pemahaman sejarah di kalangan anak muda. Mendikdasmen Abdul Mu’ti menanggapi pernyataan tersebut dengan mengakui pentingnya menanamkan rasa cinta Tanah Air dan kesadaran bangsa Indonesia sejak dini. Menyadari gejala tersebut, pihaknya telah memasukkan Pramuka sebagai ekstra kurikulum wajib, dengan tujuan mengajarkan nilai-nilai dasar seperti cinta Tanah Air dan karakter yang mulia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman yang kuat terhadap sejarah dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Megawati Soroti Banyak Anak Tak Tahu Sejarah: Abdul Mu’ti Concern

Read Also
Recommendation for You

KPK akan memeriksa keabsahan LHKPN anggota DPRD Gorontalo dari PDIP, yaitu Wahyudin Moridu. Dalam LHKPN…

Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan politik yang kompleks dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…

Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…