BP Taskin memperkuat strategi targeting Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pendekatan berbasis data kemiskinan dan daerah 3T. Dalam merespons arahan Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR RI 2025, Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, menegaskan komitmen penuh untuk mempercepat implementasi Program MBG. Dengan pendekatan targeting yang tepat sasaran dan berbasis data komprehensif, BP Taskin siap mempercepat pelaksanaan program strategis ini. Mereka mencatat 1.000 titik SPPG (Satuan Pendidikan Penyelenggara) yang difokuskan pada kantong-kantong kemiskinan dan daerah 3T untuk memberikan dampak optimal bagi anak-anak yang membutuhkan.
Metodologi yang digunakan oleh BP Taskin berbasis data, menggabungkan tiga indikator utama, yaitu tingkat kemiskinan berdasarkan data BPS 2024, identifikasi daerah 3T sesuai Perpres 63/2020, dan estimasi populasi siswa SD-SMA dari data Susenas 2024. Melalui pendekatan berbasis permintaan, mereka telah mengidentifikasi 264 kabupaten/kota sebagai kantong kemiskinan dan memetakan 62 kabupaten/kota daerah tertinggal dan 11 kabupaten/kota wilayah 3T, dengan total estimasi 392.000 siswa yang dilayani. Distribusi proporsional dilakukan dengan prinsip minimal 1 titik SPPG per kabupaten/kota yang memenuhi kriteria, ditambah distribusi tambahan berdasarkan proporsi jumlah siswa, dengan penyangga cadangan 20% untuk mengantisipasi kebutuhan lapangan yang dinamis. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, BP Taskin memastikan Program MBG dapat memberikan manfaat yang optimal bagi anak-anak yang membutuhkan.