Tips dan Trik Veda Runner-Up dalam Cuaca Buruk

Veda Ega Pratama mengikuti balapan pertama dengan kondisi cuaca buruk sebagai pole-sitter, dimulai dari baris terdepan bersama Brian Uriarte dan Marco Morelli. Meskipun usianya baru 16 tahun, pembalap ini percaya diri karena sudah meraih podium pada RBRC di Red Bull Ring tahun sebelumnya dan telah mempelajari karakter lintasan melalui track walk sebelumnya.

Balapan dimulai saat sore hari dengan cuaca kelabu dan suhu lintasan turun menjadi 29 derajat Celcius. Pada lap pemanasan, hujan mulai turun, dan marshal mengibarkan bendera hujan. Meskipun demikian, Veda melancarkan start yang baik, meskipun dikejar oleh Uriarte yang menantang sejak awal balapan.

Pada salah satu tikungan, Uriarte sempat menyalip, namun Veda berhasil merebut kembali posisinya. Ketika hujan semakin deras, beberapa pembalap meminta untuk mengganti ban dan sesi balapan dihentikan. Setelah itu, balapan dilanjutkan dengan putaran yang dipangkas menjadi 10 lap.

Veda kembali menunjukkan kehati-hatian dalam memimpin rombongan, meskipun akhirnya disalip oleh Uriarte. Namun, ia mampu merebut kembali posisi pertama pada lap ketiga dan memimpin hingga lap terakhir. Sayangnya, Veda melakukan kesalahan di tikungan terakhir sehingga Uriarte berhasil menyalipnya dan memenangkan balapan dengan selisih 0,073 detik.

Hasil ini membuat Uriarte berada di puncak klasemen dengan 166 poin, sementara Veda Ega Pratama tetap di urutan ketiga dengan total 150 poin. Sedangkan Kiandra Ramadhipa yang menunjukkan peningkatan performa setelah restart balapan berhasil naik tiga posisi dalam klasemen dan berada di peringkat ketujuh dengan 78 poin.

Balapan yang seru ini menunjukkan persaingan yang ketat di Red Bull Ring, dengan pembalap-pembalap muda menunjukkan prestasi dan ketangguhan dalam menghadapi kondisi cuaca yang berat. Semoga balapan berikutnya akan menjadi lebih menarik dan penuh tantangan bagi para pembalap dapat terus memperlihatkan semangatnya dalam meraih kemenangan.

Source link