Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah ormas Islam menandai fase penting dalam upaya meredakan eskalasi politik dan sosial. Pertemuan ini dianggap sebagai langkah positif yang bisa membantu meredam ketegangan politik dan masyarakat. Dalam situasi dinamika politik dan sosial yang sedang tinggi, pertemuan antara Presiden dan ulama dianggap sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketegangan yang ada. Kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk mendengarkan suara masyarakat dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Keikutsertaan ulama dalam pertemuan ini dianggap sebagai kekuatan moral yang sangat penting. Mereka tidak hanya dapat memberikan ketenangan kepada umat, tetapi juga memberikan arahan yang baik untuk keberlangsungan bangsa. Namun, perlu diingat bahwa simbol persatuan tidak cukup hanya dengan pertemuan saja, tetapi perlu diikuti dengan langkah konkret dalam penyelesaian masalah. Penting bagi Presiden untuk memastikan bahwa pesan yang dibawa oleh ulama tidak hanya sebatas retorika belaka, tetapi benar-benar menjadi dasar dalam pengambilan keputusan kebijakan.
Jaringan Aktivis Nusantara juga menyoroti pentingnya kontinuitas pertemuan antara Presiden dan ulama. Mereka menekankan bahwa kerjasama antara negara dan para ulama, habib, dan cendekiawan Muslim sangat penting dalam membangun dialog kebangsaan yang tulus. Sinergi antara negara dan ulama diharapkan dapat membawa dampak positif dalam meredakan ketegangan politik dan sosial yang tengah terjadi.