Berita  

Buka Konferensi Internasional CHANDI 2025: Budaya Sebagai Pemersatu

Menko PMK Pratikno, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wamen Kebudayaan Giring Ganesha, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Sekjen Kebudayaan Bambang Wibawarta telah membuka secara resmi konferensi budaya internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 di Denpasar, Bali. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 40 negara, termasuk Menteri dan Wakil Menteri Kebudayaan, Duta Besar, delegasi tingkat tinggi, serta para pemimpin daerah di Indonesia. Dalam pidatonya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa budaya memiliki peran sebagai alat pemersatu yang mampu menyatukan melampaui batas, bahasa, dan perbedaan.

Tema CHANDI 2025, yaitu Culture for the Future, diharapkan dapat menjadi platform global untuk memperkuat peran budaya dalam menghadapi tantangan zaman. Acara ini dirancang untuk memperkuat diplomasi budaya sebagai upaya dalam membangun perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Melalui diskusi, forum kolaboratif, dan pameran, CHANDI 2025 juga bertujuan untuk mendorong strategi inovatif dalam pelestarian dan pemajuan budaya serta kolaborasi lintas negara.

Fadli juga menyoroti posisi strategis Indonesia sebagai bangsa dengan mega-diversity budaya. Dengan jumlah penduduk yang besar, beragam kelompok etnis, bahasa daerah, dan warisan budaya, Indonesia memiliki potensi besar dalam membangun dunia yang harmonis dan terhubung. Dia juga menggarisbawahi prinsip Bhinneka Tunggal Ika, gotong royong, dan musyawarah sebagai fondasi bagi bangsa Indonesia dalam membangun harmoni dan berkontribusi pada perdamaian dunia.

Source link