Wahyuni Refi, seorang Peneliti dan Praktisi Diplomasi Budaya Indonesia-Timor Leste, baru-baru ini memberitakan tentang insiden penembakan yang melibatkan Paulus Taek Oki di tapal batas Indonesia-Timor Leste. Pada tanggal 25 Agustus 2025, Oki dan teman-temannya sedang membakar lahan untuk penanaman baru ketika tiba-tiba diserang oleh tembakan dari sisi distrik Oecusse, Timor Leste. Meskipun terluka parah, Oki berhasil selamat setelah kena tembakan di bahunya.
Gesekan di perbatasan antara Bikomi Nilulat (Indonesia) dan Passabe (Oecusse, Timor Leste) bukanlah hal baru. Konflik hampir pecah antara warga Desa Inbate dan Passabe pada April 2013 akibat pembangunan pos pengamanan oleh Timor Leste di titik Subina yang dianggap melanggar perjanjian adat oleh warga Inbate. Peristiwa serupa terjadi di titik Pistana pada Oktober 2014 antara warga Desa Sunkaen dan Passabe.
Hingga tahun 2017, gesekan masih terjadi di beberapa titik perbatasan. Dari wawancara dengan warga setempat, pada Juni 2017 terjadi gesekan di titik Tububanat antara warga Desa Nilulat dan Passabe. Pada bulan Agustus tahun yang sama, ketegangan kembali terjadi antara warga Desa Sunkaen dan Passabe di titik Pistana. Situasi di perbatasan Bikomi Nilulat dan Passabe tetap memerlukan perhatian khusus untuk mencegah konflik yang lebih serius terjadi.