MotoGP San Marino baru saja berakhir, dan Ducati mengalami kompetisi sengit selama akhir pekan tahun 2025. Di satu sisi, Marc Marquez mengalami kecelakaan dalam balapan sprint, namun pada Hari Minggu, ia berhasil meraih kemenangan kesebelasnya musim ini, mengalahkan Marco Bezzecchi yang tampil brilian dan menunjukkan performa terbaiknya di kelas premier untuk meraih gelar juara dunia kesembilannya menjelang GP Jepang.
Di sisi lain, Pecco Bagnaia terus mengalami masalah di balapan kandangnya sendiri. Pada Sabtu, pembalap Italia itu kembali tidak merasakan feeling dan hanya mampu finis di posisi ketiga belas dalam balapan pendek. Namun, pada Hari Minggu, dia merasa sedikit lebih baik namun akhirnya tergelincir di trek, sehingga mendapatkan nilai 0 untuk kedua kalinya musim ini, setelah insiden di Le Mans. Bagnaia bahkan tidak berbicara dengan media pada akhir pekan tersebut, karena sedang melakukan pertemuan teknis yang panjang dengan timnya untuk menganalisis situasinya.
Gigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse, memberikan analisisnya terhadap penampilan Ducati di trek kandang. Dall’Igna memberikan pujian kepada Marquez dan menyebutnya sebagai “raja tak terbantahkan” di MotoGP tahun 2025. Dia menyoroti kemenangan dramatis Marquez di Misano yang menjadi saksi performa luar biasa sang pembalap. Selain itu, Dall’Igna juga memuji penampilan pembalap Ducati lainnya yang berhasil finis di enam besar, sekaligus menyambut baik kembalinya Misano ke kalender balap hingga tahun 2031.
Selain itu, Dall’Igna juga mengomentari balapan seru antara Marquez dan Bezzecchi, yang menurutnya menciptakan pertarungan sendiri dengan putaran cepat berulang. Dia juga memberikan apresiasi kepada pembalap Ducati lainnya, termasuk Alex Marquez yang selalu tampil di podium, serta memberikan dukungan kepada Francesco Bagnaia untuk mengatasi kesulitannya.
Dalam ucapannya, Dall’Igna berterima kasih kepada para penggemar yang luar biasa dan menyatakan bahwa kemenangan ini juga untuk mereka, karena dukungan dan cinta mereka selalu memotivasi tim. Akhirnya, ia menyampaikan pesan kedamaian dan kepercayaan diri untuk menghadapi situasi sulit yang dihadapi tim Ducati.