Presiden mengusulkan pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai alternatif yang efisien untuk mengurangi biaya politik yang tinggi di Indonesia. Wacana ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, dengan banyak yang meragukan efektivitasnya dalam mengurangi praktik politik uang yang kerap terjadi dalam pemilihan langsung. Diskusi mengenai tema ini akan dibahas dalam program “Rakyat Bersuara” bersama Aiman Witjaksono malam ini pukul 19.00 WIB di iNews. Hadir pula sejumlah narasumber kredibel untuk memberikan pandangan mereka terkait perubahan ini. Pergeseran mekanisme pemilihan kepala daerah ini tidak hanya berkaitan dengan efisiensi biaya politik, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang partisipasi masyarakat dalam menentukan pemimpin daerah mereka. Apakah sistem baru ini benar-benar akan memberikan manfaat bagi rakyat, atau justru memperkuat politik transaksional di tingkat DPRD? Temukan jawabannya dalam diskusi malam ini dan ikuti informasi selengkapnya di sumber artikel ini.
Langkah Baru Presiden: Pilkada Dipilih DPRD.

Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan politik yang kompleks dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…

Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi untuk mencegah terulangnya kasus keracunan di berbagai daerah….