Berita  

“Billy Mambrasar Duta Energi: Kontroversial atau Inspiratif?”

Billy Mambrasar telah ditunjuk kembali sebagai Duta Energi Sekolah Energi Berdikari periode 2024-2025. Ia merupakan Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi. Billy merupakan lulusan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, serta memiliki gelar S2 dalam bidang administrasi bisnis dari The Australian National University. Selain itu, ia juga meraih gelar master di bidang Psikologi Pembangunan Manusia dari Harvard University.

Di tahun sebelumnya, Billy bersama CSR Manager Pertamina Dian Hapsari melaksanakan program Sekolah Energi Berdikari di 11 titik di Indonesia. Program ini memberikan dampak positif dengan mengedukasi 5.135 siswa tentang transisi energi dan pemanfaatan energi bersih. Selain itu, program ini berhasil menghemat biaya listrik sebesar Rp70 juta/tahun dengan pemasangan solar panel dan mengurangi emisi karbon sebanyak 42.000 kg CO2eq per tahun.

Dian Hapsari mengatakan bahwa kesuksesan program tersebut membuat Pertamina meraih penghargaan Indonesia’s SDG Action Awards 2024. Karena keberhasilan program tersebut, Pertamina kembali melaksanakan kegiatan Sekolah Energi Berdikari di 13 titik di Indonesia, kali ini dengan melibatkan Billy Mambrasar.

Billy Mambrasar, sebelum bergabung dengan pemerintahan dan menjadi aktivis sosial, memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai Insinyur di BP. Keterlibatannya dalam berbagai inisiatif lingkungan dan energi membuatnya menjadi pilihan yang tepat sebagai Duta Energi Sekolah Energi Berdikari. Dengan pengalamannya, Billy berkomitmen untuk memberikan dampak yang lebih besar kepada anak-anak muda di Indonesia agar lebih peduli pada lingkungan sekitarnya.