Pedoman Durasi Screen Time Anak: Temuan Menjanjikan

Teknologi digital semakin merajalela di era saat ini, dengan hampir semua orang terpapar pada penggunaan gadget seperti ponsel, tablet, TV, dan komputer, termasuk anak-anak. Meskipun teknologi memberikan berbagai manfaat, seperti hiburan dan pendidikan, penggunaan yang berlebihan dapat membawa dampak negatif terhadap perkembangan anak.

Menurut Kementerian Kesehatan, penggunaan gadget yang berlebihan pada anak dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti rabun jauh, peningkatan minus pada penderita mata minus, dan kelelahan mata. Selain itu, penggunaan berlebihan juga dapat berdampak pada perilaku anak dan meningkatkan risiko stres.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, orang tua perlu membatasi durasi screen time atau waktu di depan layar untuk anak sesuai dengan usia mereka. Panduan ini direkomendasikan agar anak tetap sehat dan seimbang. Mulai dari usia 0 hingga 1,5 tahun, anak sebaiknya tidak terpapar layar sama sekali kecuali untuk video call dengan keluarga. Interaksi langsung dengan orang tua lebih penting pada tahap ini.

Untuk usia 1,5 hingga 2 tahun, anak dapat menonton program edukatif dengan pendampingan orang tua. Anak usia 2 hingga 5 tahun disarankan tidak lebih dari satu jam per hari menghabiskan waktu di depan layar, sementara anak di atas usia 5 tahun sebaiknya tidak lebih dari dua jam per hari.

Selain membatasi screen time, orang tua juga perlu memastikan lingkungan digital yang aman bagi anak. Beberapa tips yang bisa dilakukan adalah menggunakan aplikasi ramah anak, mendampingi saat menjelajahi internet, mengajarkan anak membedakan konten baik dan buruk, serta memberikan contoh penggunaan internet yang sehat.

Dengan menerapkan aturan screen time yang sehat dan lingkungan digital yang aman, orang tua dapat membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal di era teknologi ini. Semoga dengan langkah-langkah ini, anak-anak dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan sehat.