Berita  

Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T dan Luar Negeri: Persiapan Jelang Ramadan

Menjelang Ramadan 1446H, Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia telah mengirim 1.000 dai dan daiyah ke wilayah 3T, yaitu Terdepan, Terluar, dan Tertinggal, termasuk wilayah khusus dan luar negeri. Pelepasan resmi para pendakwah ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Abu Rokhmad, dengan penyerahan bendera Merah Putih kepada perwakilan dai pada 26 Februari 2025.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya para dai untuk tetap rendah hati dalam berdakwah, bukan untuk popularitas, tetapi sebagai bentuk pengabdian kepada umat. Ia juga mengingatkan para dai untuk menjaga wudu sebagai upaya penyucian diri dan untuk selalu mendoakan orang tua.

Selain itu, Nasaruddin menganjurkan para dai untuk memperbanyak ibadah sunnah, termasuk membaca surah Al-Kahfi, Yasin, Ar-Rahman, dan Al-Mulk, serta menjalankan salat sunnah.

Program pengiriman dai ke wilayah 3T ini merupakan inisiatif tahunan Kemenag sejak 2021 yang bertujuan untuk memperluas akses layanan keagamaan bagi diaspora Indonesia di luar negeri. Para pendakwah yang dikirim ke luar negeri merupakan peraih juara dalam MTQ tingkat nasional.

Direktur Jenderal Bimas Islam Abu Rokhmad menekankan pentingnya peran para dai dalam membantu masyarakat membangun negara. Ia juga mendorong para dai untuk melaporkan aktivitas dakwah, aktif di media sosial, serta membuat laporan berbasis data untuk mengukur dampak perubahan di masyarakat. Abu juga berharap agar para dai dapat membangun kedekatan emosional dengan masyarakat dan keluarga yang mereka bina.

Source link