Cadillac akan bergabung dalam ajang F1 2026, mengundang antusiasme dari penggemar balap di Amerika Serikat. Dengan reputasi GM yang sudah mapan dalam balapan populer seperti Daytona 500 dan Le Mans 24, partisipasi Cadillac di F1 dianggap sebagai langkah besar yang akan memberikan keuntungan baik bagi GM maupun untuk olahraga F1 secara keseluruhan. Sebagai pemenang Rolex 24 selama empat tahun berturut-turut, Cadillac memiliki prestasi gemilang dalam balapan sportscar namun belum memasuki dunia F1 secara substansial sejak era 1950-an.
Seiring dengan penolakan slot ke-11 untuk Andretti oleh F1, para penggemar akan kini mendukung tim F1 Amerika yang sebenarnya, menawarkan suasana baru yang menantang para pabrikan besar F1 yang sudah mapan. Sementara itu, Haas telah kehilangan kesempatan untuk menjadi representasi balap AS ketika mereka memutuskan untuk mengejar identitas global daripada fokus pada akar balap Amerika. Untuk Cadillac, menjaga koneksi dengan warisan balap AS mereka melalui strategi pemasaran yang efektif dan pembalap AS yang berbakat adalah kunci kesuksesan mereka.
Dalam upaya mereka untuk menjadi tim F1 yang mewakili Amerika, Cadillac perlu memilih pembalap AS yang telah dikenal dan dihormati oleh penggemar balap AS. Hal ini tidak hanya tentang memiliki bendera AS di baju balap, tetapi membangun hubungan yang kuat antara tim dan para penggemar setia balap Amerika. Dengan potensi untuk menjadi tim F1 Amerika yang kuat dan membanggakan, Cadillac memiliki kesempatan untuk meraih hasil yang gemilang di panggung internasional dan membangun kehadiran yang signifikan di dunia balap global.