portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

TPD Ganjar-Mahfud di 38 Provinsi Terbentuk, Andika Perkasa Pede Tak Kalah Saing

TPD Ganjar-Mahfud di 38 Provinsi Terbentuk, Andika Perkasa Pede Tak Kalah Saing

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengatakan pihaknya telah meresmikan Tim Pemenangan Daerah (TPD) di 38 provinsi di Indonesia. Foto/Bachtiar Rojab

JAKARTA – Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengatakan pihaknya telah meresmikan Tim Pemenangan Daerah (TPD) di 38 provinsi di Indonesia. Kata Andika, seluruh TPD yang dibentuk sudah lengkap dengan ketua dan jajarannya. Hal ini juga telah disetujui oleh Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid. “Jadi surat keputusan Ketua TPN tadi yang diserahkan kepada 38 perwakilan Tim Pemenangan Daerah Ganjar Mahfud sudah berisi nama-nama,” ujar Andika di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).

Kendati demikian, Andika belum merinci siapa saja nama-nama mentereng yang bakal menjadi ketua TPD. Namun, Ia memastikan jajarannya tak akan kalah saing dengan pasangan calon (paslon) capres-cawapres lain. “Kita usulan itu dari daerah dan itu juga merupakan usulan dari 4 partai politik, itu juga tidak bisa dihindari, kemudian ada beberapa di luar 4 partai politik itu,” ungkap dia. “Jadi menurut saya kalau soal besar nama atau tidak itu relatif tapi yang jelas siapapun itu yang masuk dalam daftar nama pejabat utama TPD mereka mereka akan berusaha yang terbaik,” tambahnya.

Diketahui, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud resmi mendeklarasikan Tim Pemenangan Daerah (TPD). Nantinya, setiap TPD akan diketuai oleh orang-orang berpengaruh, khususnya yang dekat dengan rakyat. Hal tersebut dikatakan Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto usai menggelar konsolidasi dengan TPD di Hotel Sari Pan Pasific, Thamrin, Jakarta Pusat. “Intinya mereka yang masuk dalam jajaran tim adalah mereka yang punya militansi yang tinggi, mereka yang punya akar kuat di grassroot sehingga ketokohan itu kedekatan dengan rakyat, bukan karena kedekatan dengan kekuasaan,” ujar Hasto di lokasi, Sabtu (18/11/2023). (rca)