Abraham Samad, mantan Ketua KPK, mengungkapkan bahwa hingga saat ini dia belum menerima surat pemanggilan dari polisi terkait kasus dugaan ijazah palsu Joko Widodo. Meskipun belum menerima undangan resmi, Samad menyatakan bahwa jika mendapatkan undangan, dia akan menghadirinya. Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut dan belum menerima panggilan dari polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa surat pemanggilan telah dikirimkan kepada Abraham Samad dalam rangka pemeriksaan terkait laporan yang dilayangkan oleh Jokowi mengenaiijazah palsu. Ade menambahkan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta dan mendalami kemungkinan adanya unsur pidana.
Penyidik sedang berusaha mengumpulkan informasi dari pelapor, korban, dan saksi-saksi untuk menjernihkan kasus ini. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan saksi-saksi akan memberikan keterangan yang diperlukan untuk memperkuat tahap awal penyelidikan. Selain itu, polisi juga menjelaskan bahwa tujuan dari panggilan tersebut adalah untuk menyelesaikan kasus dengan lebih jelas dan memastikan proses hukum dapat berjalan dengan transparan.
