Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), telah kembali menyoroti isu mengenai tuduhan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya. Jokowi menyatakan keyakinannya bahwa ada sosok besar yang terlibat dalam tuduhan tersebut, termasuk dalam upaya pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Saat diwawancara di kediamannya setelah Salat Jumat, Jokowi mengungkapkan, “Saya merasa ada agenda besar politik di balik tuduhan ijazah palsu dan pemakzulan. Sepertinya ada orang yang memiliki peran penting dalam hal ini.” Meskipun begitu, Jokowi menolak untuk menyebutkan secara spesifik sosok orang besar yang dimaksud.
Selain itu, Jokowi juga menyentuh mengenai kasus dugaan fitnah oleh 12 orang terhadapnya atas tuduhan ijazah palsu. Ia menjelaskan bahwa laporan yang diajukan ke Polda Metro Jaya berkaitan dengan peristiwa pencemaran nama baik dan fitnah yang dialamatkan kepadanya. Hal ini semakin menyoroti kompleksitas kasus yang melibatkan isu-isu politik dan hukum yang cukup sensitif. Sebagai seorang pemimpin negara, Jokowi terus berusaha untuk menjaga reputasinya dan menegaskan bahwa dirinya akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan untuk melindungi citra dan nama baiknya.