Zona megathrust di Indonesia menjadi perhatian utama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam mengantisipasi potensi gempa besar. BMKG menyebutkan bahwa zona megathrust di Indonesia lebih mengkhawatirkan daripada wilayah Kamchatka di Rusia Timur yang baru-baru ini dilanda gempa bumi besar yang disertai tsunami. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan kekhawatiran ini melalui unggahan di media sosial pribadinya. Pada Rabu, 30 Juli 2025, gempa dahsyat mengguncang Kamchatka dengan kekuatan M8,7 dan menimbulkan tsunami di Samudra Pasifik. Daryono juga menyoroti fakta sejarah dimana Kamchatka sebelumnya pernah mengalami gempa dahsyat dengan kekuatan M9,0 yang menyebabkan tsunami setinggi 18 meter dan menewaskan ribuan orang. Hal ini menunjukkan bahwa Kamchatka memiliki seismic gap sekitar 73 tahun sejak gempa besar terakhir, sementara sejumlah zona megathrust di Indonesia sudah lama tidak mengalami aktivitas gempa besar. Kesimpulannya, BMKG memperingatkan bahwa zona megathrust di Indonesia lebih mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai untuk mengurangi risiko bencana masa depan.
Potensi Bahaya Zona Megathrust di Indonesia vs Kamchatka Rusia

Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan politik yang kompleks dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…

Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi untuk mencegah terulangnya kasus keracunan di berbagai daerah….