Mengapa Pembalap Gelisah dengan Mobil F1 2026?

Tantangan baru dalam peraturan Formula 1 2026 telah menimbulkan keraguan di kalangan pembalap. Oscar Piastri dari tim McLaren menyatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diubah, tanpa memberikan manfaat kepada siapa pun. Peraturan baru ini berfokus pada pembagian 50:50 antara tenaga listrik dan pembakaran internal konvensional. Namun, kekhawatiran muncul terkait pengunaan tenaga listrik yang dikhawatirkan akan habis terlalu cepat, mengarah pada pemikiran ulang tentang paket mekanis dan aerodinamika pengurang hambatan aktif.

Hal ini menjadi perbincangan utama setelah Charles Leclerc dan Lance Stroll memberikan pendapat negatif terhadap model Ferrari 2026 yang diuji coba, menyebutnya sebagai proyek sains baterai. Yang menjadi perhatian adalah berat mobil yang tidak jauh lebih ringan dari sebelumnya, serta persyaratan manajemen energi yang lebih kompleks. Pengemudi khawatir harus lebih memutar-mutar tombol di setir, menyebabkan gangguan dalam berkendara.

FIA menyesuaikan peraturan teknis dengan menambahkan ‘turn-down ramp rate’ untuk mengurangi pengiriman tenaga agar dapat digunakan secara optimal di lintasan. Meskipun beberapa pembalap merasa tidak puas dengan peraturan baru, simulasi menunjukkan bahwa waktu putaran keseluruhan tidak akan terlalu lambat, meskipun mobil akan lebih lambat di tikungan akibat cengkeram dan downforce yang lebih rendah. Lewis Hamilton memandang positif perubahan ini, menganggap tantangan teknik yang ada sungguh menarik.

Uji coba pertama akan dilakukan secara tertutup di Barcelona sebagai upaya untuk menghindari kegagalan seperti yang terjadi pada uji coba mobil era hibrida. Para pembalap akan beradaptasi dengan perubahan yang ada, menunjukkan keuletan dan kesiapan untuk menghadapi tantangan baru di musim yang akan datang.

Source link