Enea Bastianini tidak menyangka akan mendapat penalti karena menarik Johann Zarco dalam Sprint Race MotoGP Hungaria. Dalam keadaan normal, insiden seperti itu biasanya jelas terlihat, dan memang benar-benar terlihat oleh para steward yang kemudian memberinya dua kali hukuman Long Lap Penalty untuk balapan hari Minggu sebagai pelanggaran keduanya musim ini. Namun, pembalap asal Italia itu membela diri bahwa insiden tersebut merupakan konsekuensi dari kejadian sebelumnya yang dialaminya di awal balapan.
Fabio Quartararo menjadi tokoh antagonis di awal balapan saat melakukan pengereman berlebihan di tikungan pertama, yang menjadi jelas karena lintasan kotor dan terlalu sempit. Pembalap Yamaha asal Prancis ini melakukan pengereman yang lebih lama untuk menghindari Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi yang berada tepat di sisinya. Quartararo berhasil menghindari keduanya, namun yang paling terdampak adalah Bastianini yang ditabrak oleh Quartararo di sisi luar lintasan.
Meskipun tertabrak namun sang ‘Binatang Buas’ mampu tetap berdiri tanpa terjatuh dan melanjutkan balapan dengan ajaib. Namun beberapa tikungan kemudian, tersinggunghi oleh Zarco. Meski demikian, pembalap Rimini ini tidak mengantisipasi adanya penalti karena ia mempertahankan bahwa insiden kedua karena insiden pertama diakibatkan oleh kehabisan perangkat pengatur ketinggian belakang. Bastianini menunjukkan bahwa sebelum menabrak Honda, ia sudah mengerem 18 meter lebih awal dari jalur normalnya karena ia merasa bisa mengalami masalah.
Bos Tech3, Hervé Poncharal mengecam keputusan penalti tersebut, merasa tidak adil atas yang dialami oleh Bastianini. Poncharal berpendapat bahwa steward seharusnya lebih interpretatif dalam menjalankan peraturan yang ada. Menurutnya, steward juga adalah seseorang dengan hati dan perasaan, yang seharusnya bisa memahami konteks kejadian. Namun, meskipun tidak senang dengan keputusan tersebut, ia merasa terbatas akan hal tersebut.
