Pegiat media sosial Ferry Irwandi mengalami serangan digital dari akun anonim setelah dianggap mempengaruhi status darurat militer selama aksi massa ricuh. Dia menilai akun anonim tersebut sebagai provokator yang berusaha mengintimidasi. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Ferry menegaskan bahwa nomor ponsel dan informasi keluarganya disebarluaskan oleh akun anonim tersebut. Hal ini membuatnya menjadi target teror dan ancaman. Seiring dengan hal tersebut, dugaan Ferry mengenai sasaran teror tersebut terkait dengan penolakannya terhadap status darurat militer yang dianggap menghalangi proses tersebut. Dia juga menilai bahwa keberhasilan dalam mencegah darurat militer bisa tercapai berkat kesadaran publik yang menolak narasi provokatif. Ferry menyebut bahwa kerja sama dari semua pihaklah yang membuat upaya pencegahan ini menjadi berhasil.
Ferry Irwandi Diteror Akun Anonim: Kejutan di Tengah Darurat Militer

Read Also
Recommendation for You

Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…

Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi untuk mencegah terulangnya kasus keracunan di berbagai daerah….

TNI Angkatan Darat (AD) menampilkan alutsista terbaru mereka, yaitu Tank Harimau, dalam perayaan HUT ke-80…