Zandvoort membawa harapan tinggi bagi Fernando Alonso di ajang balap. Dari hasil latihan pertama hingga practice terakhir, Alonso menunjukkan peningkatan yang signifikan. Namun, di balapan akhir, ia hanya mampu finis di posisi kedelapan, jauh di belakang rekan setimnya, Lance Stroll. Meskipun mengecewakan, Alonso tetap yakin bahwa masih banyak yang bisa dilakukan untuk meraih hasil lebih baik. Meskipun Aston Martin mendapat poin terbanyak kedua musim ini di Zandvoort, Alonso merasa belum memanfaatkan potensi mobil sepenuhnya.
Alonso mengalami kesulitan saat balapan, terutama karena tidak bisa menyalip di lintasan yang berkelok-kelok di Zandvoort. Berkat strategi pit-stop yang kurang memadai, Alonso terus tertinggal. Meskipun melakukan sejumlah usaha untuk menyalip mobil di depannya, termasuk rekan setimnya sendiri, Alonso hanya bisa finis di posisi kedelapan. Meskipun merasa frustrasi, Alonso menerima bahwa hasil tersebut merupakan hasil maksimal yang bisa dicapai dalam kondisi yang ada.
Meskipun podium tampak begitu dekat bagi Alonso, sejumlah kesalahan strategi dan kurangnya data dari kecelakaan Stroll memengaruhi performa tim secara keseluruhan. Insinyur tim Aston Martin harus membatasi performa mobil demi menjaga agar mobil tetap legal dan sesuai aturan. Meskipun menyalip beberapa mobil di akhir balapan, Alonso tetap merasa bahwa poin yang didapat bukanlah hasil yang pantas bagi potensi mobil mereka. Dengan demikian, Alonso dan tim terus bekerja untuk memperbaiki strategi dan performa agar dapat meraih hasil yang lebih baik di balapan berikutnya.