Presiden Prabowo Subianto kembali merombak kabinet dengan menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Anto Mukti Putranto. Penunjukan ini memunculkan minat publik karena peran strategis Kepala KSP dalam mendukung Presiden dalam menjalankan agenda pemerintahan. Setelah dilantik, Qodari melakukan langkah awal untuk menyesuaikan diri dengan tugas dan fungsi sebagai Kepala KSP di lingkaran istana.
Dalam acara pelantikan, Presiden Prabowo secara resmi menghadiri prosesi pengucapan sumpah jabatan oleh Qodari. Menurut informasi yang dihimpun, Qodari akan melanjutkan peran KSP dalam mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto sesuai amanat dari pendahulunya. Pesan Presiden yang disampaikan kepada Qodari adalah untuk lebih aktif dalam memperkuat fungsi komunikasi pemerintah, bekerja sama dengan lembaga terkait dalam menyampaikan capaian program kepada masyarakat.
Kantor Staf Presiden memiliki peran penting dalam mendukung Presiden dan Wakil Presiden dalam mengendalikan program-program prioritas nasional dan pengelolaan isu-isu strategis. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Staf Kepresidenan dapat membentuk tim khusus untuk menangani isu tertentu yang membutuhkan penanganan bersama. Dengan komitmen untuk memberikan layanan berkualitas tinggi, Kepala Staf Kepresidenan menerapkan Tata Kelola Layanan (TKL) dan memastikan implementasi kebijakan berjalan optimal sesuai standar ISO 20000-1:2018.
Selain itu, KSP juga fokus pada keamanan informasi melalui penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang mengikuti standar ISO 27001:2022. Kebijakan keamanan informasi KSP mencakup aspek kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan aset informasi dari ancaman internal maupun eksternal. Dengan langkah-langkah yang diambil, KSP diharapkan dapat lebih efektif dalam mendukung Presiden dalam menjalankan agenda pemerintahan.