Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasannya mengusulkan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Agus akan menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang memasuki masa pensiun.
Menurut Jokowi, Agus memiliki jam terbang dalam teritorial, administrasi, dan akademis yang mumpuni sebagai calon Panglima TNI.
“Sudah kami sampaikan kurang lebih minggu yang lalu. Ya, pertama kan beliau juga wa-KASAD, kemudian menjadi KSAD. Jadi kalau melihat jam terbangnya di teritorial, kemudian di administratif, akademis semuanya memenuhi semuanya,” kata Jokowi di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).
Terkait pengganti Agus pada posisi KSAD, Jokowi meminta semua pihak untuk bersabar. Dirinya akan menunggu persetujuan DPR mengenai pencalonan Panglima TNI terlebih dahulu. “Ya belum. Satu-satu. Ini kan memperoleh persetujuan dari DPR terlebih dulu. Baru setelah ada persetujuan, baru kita berpikir KSAD yang baru,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani telah menerima Surat Presiden (Surpres) terkait usulan pengganti calon Panglima TNI pengganti Laksamana Yudi Margono. Hal itu disampaikan Puan seusai melakukan sidang paripurna Ke-8 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 pada Selasa, 31 Oktober 2023.
“Dan pada kesempatan ini saya akan umumkan nama calon pengganti dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, nama yang diusulkan Presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto yang saat ini menjabat sebagai KSAD,” kata Puan saat jumpa pers di Gedung Nusantara III DPR RI.
(cip)