TUV Rheinland Indonesia (TRID) bekerja sama dengan Perum Perhutani melaksanakan penanaman pohon di Hutan Ekowisata Edukasi Sentul. Foto: Ist
JAKARTA – TUV Rheinland Indonesia (TRID) bekerja sama dengan Perum Perhutani melakukan aksi penanaman pohon di Hutan Ekowisata Edukasi Sentul, Jawa Barat. Dengan tema “Our Journey, Our Impact”, penanaman pohon ini merupakan langkah strategis untuk masa depan industri Indonesia. Hal ini menjadi bukti komitmen TRID dalam mendukung pelestarian lingkungan, berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem alam, dan menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan.
Penanaman pohon dilaksanakan pada Sabtu, 31 Agustus 2024, dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan penting dari TRID, termasuk Smitha Galla sebagai Direktur HR IMEA, Dr Indaryati Swarna Dewi Motik sebagai Komisaris TRID, Managing Director TUV Rheinland Indonesia I Nyoman Susila, Direktur Iwan Kurniawan dan Dian Susanty Soeminta, serta seluruh karyawan perusahaan yang merupakan pemimpin dalam bidang jasa TIC (Testing, Inspection, and Certification).
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan komitmen perusahaan terhadap inisiatif ini serta menegaskan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan partisipasi dari seluruh lapisan organisasi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia menghasilkan emisi karbon sebesar 1,8 miliar ton CO2 per tahun, menjadikannya sebagai salah satu negara penghasil emisi terbesar di dunia. Melalui penanaman 200 pohon, diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 4.400 kg per tahun. Setiap pohon diperkirakan mampu menyerap sekitar 22 kg CO2 per tahun.
I Nyoman Susila menyatakan pentingnya program ini dalam mendukung pelestarian lingkungan dan mengurangi emisi karbon. “Penanaman 200 pohon merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan dan berkontribusi dalam upaya global memerangi perubahan iklim. Kami ingin melibatkan karyawan dan masyarakat untuk berperan aktif dalam melindungi lingkungan. TRID berkomitmen untuk mendukung pelestarian alam melalui program-program nyata seperti penanaman pohon,” ungkapnya.
Direktur SDM, Umum, dan TI Perum Perhutani M Denny Ermansyah mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya penanaman jenis pohon Multiguna seperti durian dan sukun. “Kami menghargai langkah konkret yang diambil oleh TUV Rheinland dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon. Pohon Multiguna memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan dan dapat menjadi sumber mata pencaharian tanpa harus menebang pohon. Kami harap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mendukung pelestarian lingkungan,” ujar Denny.
Tanaman Multiguna memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan. Selain menghasilkan komoditas kayu dan non-kayu, tanaman ini juga memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat sebagai sumber mata pencaharian tanpa harus menebang pohon.
TRID tidak hanya berhenti pada penanaman pohon, tetapi juga berencana melibatkan lebih banyak karyawan dan masyarakat dalam program-program berkelanjutan. Harapannya, dengan kegiatan seperti ini, akan tercipta kesadaran kolektif yang lebih kuat mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan alam untuk generasi mendatang.
Penanaman pohon ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan lingkungan lainnya yang direncanakan oleh TUV Rheinland Indonesia. Perusahaan berharap dapat terus berkolaborasi dengan pihak lain untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. (jon)
