Para para pembalap tampaknya tidak memiliki waktu istirahat setelah MotoGP Italia, karena mereka segera harus kembali ke lintasan di Assen untuk GP Belanda. Event ini telah menjadi bagian dari kejuaraan sejak 1949, kecuali pada tahun 2020 di mana Covid-19 membuatnya tertunda. Sejak 2016, banyak tradisi telah berubah, termasuk perubahan jadwal balapan yang biasanya diadakan pada hari Minggu, dengan GP Sabtu yang sekarang telah menjadi kenangan. Namun, yang tetap menjadi perhatian utama adalah cuaca yang sering menjadi faktor penting dalam balapan, terutama karena hujan seringkali turun di Assen.
Sirkuit Assen, meskipun telah mengalami banyak modifikasi selama bertahun-tahun, masih memiliki semangat dan karakteristiknya yang legendaris. Dengan 18 tikungan yang membutuhkan perubahan arah yang cepat, lintasan ini menempatkan tuntutan khusus pada ban para pembalap. Walau memiliki lintasan lurus terpendek dalam kalender, ketajaman teknis dan tikungan kuno dari sirkuit ini sering kali menjadi pembeda. Assen sering disebut sebagai ‘Katedral’, dan pernah menjadi saksi dari banyak momen epik dalam dunia balap sepeda motor.
Valentino Rossi adalah pemenang terbanyak di Assen, dengan kemenangannya sebanyak delapan kali di kelas utama. Sementara sejak era Rossi, lintasan ini telah melahirkan pemenang yang beragam, dengan Yamaha menjadi dominan, namun Ducati mampu kembali ke puncak pada 2022. Salah satu pembalap Ducati yang sangat diakui di Assen adalah Pecco Bagnaia, yang menunjukkan performa unggul saat memenangkan beberapa balapan. Dengan jadwal cetak biru yang ketat, para pembalap harus siap untuk menghadapi tantangan lintasan yang menuntut dan kejutan cuaca yang mungkin terjadi.
