Penasihat Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Bachtiar Chamsyah memberikan pembekalan kepada sekitar 500 relawan dan calon saksi tempat pemungutan suara (TPS). Sejumlah tokoh Timnas Amin itu di antaranya, Bachtiar Chamsyah (penasihat), Ahmad Yani (deputi pelatihan dan saksi), Said Didu (juru bicara). Kemudian, Adhie Massardi (juru bicara), Agung Prabowo (kedeputian kecurangan dan perlindungan saksi), Abdurrahman (kedeputian perlindungan dan kecurangan saksi), serta Adnin Armas (direktorat pelatihan saksi). Mereka hadir dalam Silaturahmi Bimtek Saksi Nomor 1 Anies-Imin Pilpres 2024 bersama Timnas Amin di Pondok Pessantren (Ponpes) Darussalam Kasumalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024).
Kedatangan mereka diterima langsung oleh pimpinan ponpes K.H. Ahmad Juanda. Adapun para saksi nantinya diterjunkan pada hari pemungutan suara atau pencoblosan, Rabu, 14 Februari mendatang. Penasihat Timnas Amin Bachtiar Chamsyah mengatakan, umat Islam harus bangkit meski dalam 10 tahun terakhir menjadi pihak yang paling dirugikan oleh kebijakan pemerintah. Dia mengajak umat Islam bangkit dengan memenangkan pasangan Anies-Imin. Menurut dia, bersatunya Nahdlatul Ulama (NU) dan keturunan Masyumi atau Muhammadiyah dalam diri pasangan Amin, dan bersatunya NU dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak pernah terjadi dalam 30 tahun terakhir. “Ini tanda-tanda kemenangan dari Allah untuk umat Islam,” kata Bachtiar.
Namun, Bachtiar mengingatkan para relawan bahwa kemenangan harus diraih dengan kerja keras. “Allah tidak akan mengubah nasib kita kalau kita tidak berbuat,” tegas Bachtiar, mantan anggota DPR dua periode dan mantan anggota kabinet pemerintahan era Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Juru Bicara Timnas Amin Adhi Massardi menuturkan bahwa NU paling berpengalaman ikut pemilu. Maka itu, dia yakin NU akan kuat di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat dalam Pilpres 2024. “NU tetap satu, di bawah itu tetap satu tidak ikut-ikutan konflik di antara pimpinannya,” kata Adhi Massardi.
Sementara itu, Juru Bicara Timnas Amin Said Didu menyampaikan bahwa Samsul telah menyatukan rakyat yang dirugikan kebijakan rezim. Namun, ia mengingatkan harus siap hadapi tekanan untuk memenangkan pasangan Amin. “Kita harus ramai-ramai hadapi kecurangan,” tuturnya. Sedangkan Deputi Pelatihan dan Saksi Timnas Amin Ahmad Yani meminta para relawan menjadi saksi perubahan untuk menghentikan kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat. “Ingat pilpres tinggal menghitung hari, 24 hari yang menentukan apakah bangsa ini akan bangkit atau menjadi terpuruk,” kata Yani. Dia pun berpesan kepada para calon saksi Amin di TPS-TPS agar jika ada kecurangan untuk diselesaikan di tempat. “Jangan dibawa ke atas, dan kalau tidak diberikan formulir C1 harus dilaporkan,” pungkasnya.
