Max Verstappen Dicemooh di F1 75: Ancaman Boikot Inggris

Peluncuran Formula 1 di London telah menimbulkan dampak di tim Red Bull. Cemoohan terhadap bos tim Christian Horner menimbulkan pertanyaan apakah perselingkuhan Horner telah merusak merek tersebut. Max Verstappen juga diejek, dan ayahnya, Jos Verstappen, merasa sangat kecewa dengan reaksi penonton tersebut. Reaksi yang tak terduga tersebut membuat Verstappen Jr. mempertimbangkan untuk tidak hadir di acara serupa di Inggris di masa depan. Tidak dapat dipungkiri bahwa insiden ini dapat menarik konsekuensi bagi Verstappen dan Horner sendiri.

FIA memberikan tanggapan terhadap ejekan para penggemar dengan sebuah pernyataan menekankan pentingnya perlakuan hormat terhadap semua kompetitor Formula 1 tanpa memandang asal-usul mereka. Perkembangan terkait peluncuran Formula 1 tersebut menjadi sorotan, di mana Helmut Marko dari Red Bull Racing menilai acara tersebut sebagai sukses. Dia berpendapat bahwa respon penonton yang antusias merupakan indikasi kesuksesan acara, dan memuji langkah pemasaran baru yang diambil oleh Formula 1 dalam mengadakan peluncuran.

Secara proyeksi, kemungkinan acara peluncuran Formula 1 akan berlangsung setiap tahun di masa depan, dengan negara-negara seperti Arab Saudi, Qatar, atau Bahrain menjadi tuan rumah potensial. Liberty Media dapat menghasilkan pendapatan tambahan dari acara peluncuran ini, terutama dengan dukungan finansial dari negara-negara yang bersedia membayar untuk menjadi tuan rumah. Namun, saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai rencana tersebut. Jika peluncuran F1 berikutnya diadakan di Inggris lagi, kemungkinan besar akan diperlukan upaya persuasif untuk membujuk Max Verstappen untuk hadir.

Source link

Exit mobile version