Menag Nasaruddin Umar mengajak seluruh jemaat Gereja Katedral untuk meneladani warisan pemikiran dan nilai-nilai Paus Fransiskus. Hal itu disampaikan sebelum pelaksanaan Misa Requiem di Gereja Katedral Jakarta, dengan kehadiran Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo. Meskipun Paus Fransiskus telah wafat, pesan-pesannya diharapkan tetap hidup dalam batin umat. Pesan-pesan tersebut dianggap seperti lilin yang terus menyala dalam kalbu dan pikiran kita, selalu bersama kita ke manapun kita pergi.
Menteri Agama Republik Indonesia juga menyoroti dua pesan penting yang terkait dengan Deklarasi Istiqlal yang telah ditandatangani bersama Paus Fransiskus. Pertama, bahwa kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan persoalan secara konstruktif. Kedua, penting bagi umat menggunakan bahasa agama dalam menjaga hubungan yang baik dengan alam, menghindari kerusakan lingkungan yang dapat mempercepat kehancuran dunia.
Menag Nasaruddin Umar juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan belasungkawa atas kepergian Paus Fransiskus. Semoga warisan pemikiran dan nilai-nilai yang ditinggalkan Paus Fransiskus tetap dikenang dan dijadikan contoh bagi seluruh umat.
