Formula 1 tahun 2025 telah menjadi sorotan utama bagi penggemar balap Formula 1, namun pandangan ke tahun 2026 sudah mulai menarik perhatian. Pada tahun 2026, Formula 1 akan mengalami revolusi besar dalam hal Power Unit dan sasis, dengan setengah energi yang dihasilkan oleh motor listrik yang sebanding dengan motor termal. Meskipun peningkatan bobot sistem listrik telah menarik minat pabrikan baru, tantangan teknis dan keterbatasan dari sistem hibrida telah menjadi perhatian utama bagi pabrikan dan FIA.
Salah satu kekhawatiran utama adalah bagaimana mobil akan mengelola energi tanpa MGU-H dan bagaimana pembalap akan mengoptimalkan pemulihan energi yang dibutuhkan. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, FIA telah mengenakan batasan energi yang dapat dipulihkan dan dilepaskan, serta memperkenalkan peraturan khusus untuk sasis guna mengurangi hambatan aerodinamis.
Di trek tertentu, batasan energi saat kualifikasi akan diturunkan untuk mencegah strategi ekstrim yang dapat menguntungkan pembalap. Pembalap seperti Andrea Kimi Antonelli telah memperhatikan pentingnya manajemen energi bagi kinerja mereka di lintasan. Dengan perubahan peraturan dan evolusi teknis yang terus berlanjut, pembalap dan tim akan terus beradaptasi untuk menghadapi tantangan baru.
Meskipun tahun 2026 masih beberapa bulan lagi, persiapan dan kerja keras sudah dilakukan di balik layar untuk menghadapi revolusi yang semakin mendekati. Formula 1 memasuki era baru yang akan mengubah cara balapan dilakukan, dan semua pihak harus siap untuk menyambut perubahan ini dengan baik.